ALL ABOUT

bengkel SENi Embun adaah sebuah open community yang bergerak di bidang kesenian.
dengan bermaterikan kumpulan anak-anak muda (yang katanya) kreatif dan inovatif.

bengke Seni Embun pertamakali didirikan pada tanggal 23 oktober 2004. oleh sekelompok anak muda yang ingin madndiri dan melepaskan segala kepenatan hidup dengan jalan ber-Kesenian, dan pada akhirnya mampu untuk menciptaka sebuah alternatif hiburan untuk masyarakt sektarnya (AMIN... !!!)

bengkel Seni Embun memiliki 4 divisi utama dalam dunia kesenian. yaitu :
- teater
- musik
- rupa
- tari
hingga saat ini, Bengkel Seni EmbuN telah memiliki lebih dari 300 anggota komunitas yang berkecimpung di bidangnya masing-masing divisi dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia. dan dengan di bantu oleh 4 peltih provesional yang telah lama berkecimpung di dunia kesenian. Embun terus berbuat.

Embun hadir dengan konsep bengkel pada umumnya.

Dan berusaha untuk menghadirkan sebuah alternative hiburan batu bagi masyarakat kota ambon.

Rabu, 25 Mei 2011

salam malam ...

dan kini masih tetap menjadi gigil ...sapuan angin malam yang berhembus mengoyak ari menusuk pori ..

salam malam sahabat kelam ...



kisah ini masih terpaku pada titik kkompleksitasnya ...

berada pada jalur yang beriringan dengan putaran rora kelana ...

siapa makhluk manis yang duduk dengan anggunnya di dalam sana ???

wajahnya merona merah mengajak tuk kalian kecuk dengan manisnya ....



hasratnya ...

berlaku ...

egoisitas yang mengapung dalam hasrat untuk maju ...

membusungkan dada ...

hingga lantang suara bergema dalam ruang hampa :

saya ...

kesatria malam pengantar tidur ...mengajakmu mengarungi alam mimpi dalam balutan kasih hamba ...



siapa penantangnya kini ...manusia bercacat tubuh yang berjalan dengan lantangnya ...

hey ...

disini ceritaku akan kutuliskan untuk kalian semuanya ... ...

malam ini terlalu sepi hingga kumiliki segala waktu untuk itu !!!



bintang tak lagi memperdulikanku ...

langitpun dengan egoisnya terus mengucurkan air matanya ...

meluluh-lantahkan dimensi pasir waktuku ... ...



apakah yang mestinya diharapakan lagi selain pada cinta yang menaungi intuisi hati ini ???

bukankah tipikalnya masih sama dalam keapatisan pandang ???

manusia sama saja ... ...jangan berlagak seperti khalifah yang baik .. ..

tinggi pohon sama dipandangmu dengan pendek rumpuk ...

klasih keasrian yang hijau dan menyejukkan ... ...



jika ini masih menjadi buih pada pantai karang ...

dan masih saja seperti buih pasir pada pesisir ...

debu jalanan takkan pernah hilang saat rinai hujan melembabkan kita ...

salam malam sahabat kelam ... ...

lakon penguasa #disini

sebobrok-bobroknya hari yang kau jamahi dengan peluh ...

sekelam-kelamnya langit yang menaungi jiwaku kini ...

semasih pada absahnya pendirian ini akan kemenangan yang ingin dituju ... ...




sekasar-kasarnya pasir yang kau tiduri ...

semanis-manisnya bulir gula yang kau hisap ...

masihlah memang ada kepahitan luka yang menyayat tiap sisi jiwa ini ... ...



tak perlu memanggil datuk hingga tuan ...

kuas penguasa manis manis menggoreskan sketsa pada lembar sepuluh ribuan yang kau genggam ...

walaupun masih jauh dari harga diri bangsa yang kita banggakan ...

masing-masing akan tetap menggebu(K)an perut tuan yang hebat ... ...




manisnya reformasi masih pada angan yang tertunda ...

bebasnya bersuara masih tetap pada ruang yang ricuh ini .. ..

adakah yang berani berkata untuk diam dan mengikuti ???

atau akan tetap lancang berceloteh walaupun tau salahnya ini adalah benar dan pahgit ???

terima ini sebagai kebodohan personal dari duit yang kau cuci untuk kemenangan sobat ... ...



kedigdayaan ini akan tetap habis saat mimpi tak berlanjut lagi ...

kurangnya waktu tuk terlelap ini adalah buktinya ???

malam dan paginya nanti akan tetap membuat melek mata dari skrip certita hidup ... ...



mereka yang bermodal ...

mereka yang bermuara pada satu jalur ...

mereka yang pastinya akan mati ...

untuk apa lagi berkoar dan mempertahankan argumen yang plastik ???

toh kita tetap sama ...

saat kecil berlari bertelanjang badan tanpa alas kaki ...

menendang bola pada lapang yang luas ... ... ...

saling menghadang dan berjibaku untuk mempertahankan keperawanan gawang !!!



kini kenapa kita tak mampu lagi berusaha agar kantung tak lagi mengucurkan darah hijau maupun biru agar tetap bersih dan santun saat tangan merogok koceh darisana ???



#saya tak bisa dan saya masih mau berbuat ...

*tentang apa ???

#tentang akal yang mengaliri otakku ... ini amanah ...

*saya memahami sebagai ambisi ambigu

#oh .. tidak seperti demikian ...

rakyat ini membutuhkan penguasa yang kuat mengangkat kepalan tangannya di depan meja !!!

*bukan palu untuk menjatuhkan yang sah ???

tolong tuan wajah saya telah banyak memar hari ini .. apalagi saya dikatakan goblok saat sedang berdiskusi dengan si kumis .. ooohhhh tidak ....

saya tak mampu lagi ...

#tenang sedikit kawan ... kenapa kau berkata demikian ... ??? apa karena moyangmu yang membuatmu takut ???

besok datanglah dan terus mempersiapkan apa-apa yang mestinya dipersiapkan .... saya mendukung tubuhmu agar tak lelah dan kurus nanri ... !!!



@MAHA

Rabu, 18 Mei 2011

Titik Tengah .. Titik Melawan

bertanya-Nya ..adakah kesempatan yang tertabur pada setapak yang dipenuhi beling ...
disampingnya itu anak kewcil memancat pohon belimbing dan menikmati buahnya pada ranting pohon tertinggi ????

sebagaimana kejadian masyarakat aneh yang bernaung pada atap rumbia ini ...genteng menenteng kuasa untuk menahan panas matahari dan serbuan rintik hujan saat kami sama menangis ...

disayangkan memang ...mengamini doa akan keterpurukan dan menangisi jiwa saat amarah masih melabil ...
jika saatnya untuk berlalu maka tinggallah ...
jika saatnya pula untuk tertidur maka tetaplah membuka mata dan menikmati keheningan malam bersama detak jantungmu ... ...

bintang masih tetap bercokol dengan ramainya pada langit malam ini ...
senja tadi masih hangat menggauli diri saat tentram terkikis ...
kusambut mentari pagi pada sajadah-Mu ... ...

mengukuhkan hakikatku ...
mari bermain akal lagi ...
sahabat goblok adalah sahabat baik ...
tanpa mimpi ...
tanmpa konspirasi ...
tanpa akal ...
sama - sama pada kondisi netral yang hening !!!

Jejak Langkah ... (BuN)

seperti pada buih pasir yang sejajar terpaan ombak ...
seperti pada buih pasir yang melayang diterpa tiupan angin ...
seperti pada kedamaian pasir saat menenggelamkan diri saat lelah menyapa ...
seperti kita yang bernyanyi tentang keindahan hidup ...
melantangkan suara ditengah terpaan mentari yang menyengat ...
peluhku menetes saat memicingkan mataku ... habitatku terbakar ... masaku menguap ... hilang pada langit-langit senja berwarna merah saga ...

hantamku selaku adilnya kata yang terujur dalam cinta kasih ...
ini bermakna ...
entah sekedar pelipur dalam bayang maya kehidupan ...
kesaksian-kesaksian tentang dongeng orang tua tentang keinginan dan cita-cita ...

pada sahabat yang meninggalkan jejak disini ...
perkasa langkah kaki tertancap pada tanah raja-raja ...
berlari menelusuri sisi p[antai pasir putih ...
nyiur pucuk kelapa melambai ...
kasihku benamkan kisah untukmu ...

mendapatimu adalah kisah yang mengasikkan ..
kawan ... berlari ... berteriak ... bermimpi ...
tertidur ... lelah ... mati ... kembali ...

untuk mereka yang berlanjutan dalam kisah ...
dan kami yang tersimpan dalam cerita ini ...
disini ...
ada segenggam mimpi berproses untukmu ... !!!
yang mengacu pada kepenatan sesat ...
hilang berarti dalampangkuan mimpi yang logis tak terbatas ... ...

atas nama tuhan yang merestui perjalanan manusia ... hakikatku berdiri bersama !!!