ALL ABOUT

bengkel SENi Embun adaah sebuah open community yang bergerak di bidang kesenian.
dengan bermaterikan kumpulan anak-anak muda (yang katanya) kreatif dan inovatif.

bengke Seni Embun pertamakali didirikan pada tanggal 23 oktober 2004. oleh sekelompok anak muda yang ingin madndiri dan melepaskan segala kepenatan hidup dengan jalan ber-Kesenian, dan pada akhirnya mampu untuk menciptaka sebuah alternatif hiburan untuk masyarakt sektarnya (AMIN... !!!)

bengkel Seni Embun memiliki 4 divisi utama dalam dunia kesenian. yaitu :
- teater
- musik
- rupa
- tari
hingga saat ini, Bengkel Seni EmbuN telah memiliki lebih dari 300 anggota komunitas yang berkecimpung di bidangnya masing-masing divisi dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia. dan dengan di bantu oleh 4 peltih provesional yang telah lama berkecimpung di dunia kesenian. Embun terus berbuat.

Embun hadir dengan konsep bengkel pada umumnya.

Dan berusaha untuk menghadirkan sebuah alternative hiburan batu bagi masyarakat kota ambon.

Kamis, 16 Juni 2011

(in)konsisten ... Human

Dan sangat menyakini bahwa kami adalah sekumpulan pion yg terus diarakkan dalam kondisi yang menguntungkan

(bagi) siapapun

Setelah kepungan-kepungan penguasa menggertak dalam langkah panjang ...

naluri memaksakan untuk selangkah melangkahi petak hidup, memasrahkan diri terbuai Dalam tawa dunia.



Tak mungkin tuk memilih

tangis masih terlalu pilu jika untuk meredam emosi

Dan ketika nurani mampu mematahkan tirani itu sendir ...

Akan masih tetap memilih tuk yang diinginkan tawa itu sendiri



Ungkapan demi ungkapan ini,

Dekapan-dekapan yang lalu,

mozaik (peri)kemanusiaan yang diingat sebagai kisah ...



Sejauh mana mampu tertengger saat godaan-godaan manusia malam merayu dalam bisikan manis ...

Goresan sketsa takkan mungkin memaparkan lukisan yang nyata

tarian jemari takkan pernah menularkan rasa yang meresahkan saat diri kian sendiri Dan terpinggirkan.



"Dan Sama percayanya jika keadaan menawarkan satu kisah dalam sebuah moment yang manis. Takkan pernah Melewati kadar dalam permainan emosi ibrani"



Usia menjadi musuh yang sangat nyata

Dan kini waktu menjadikan dirinya sebagai sekutu Dan menghukum disaat setiap kehidupan memaksakan diri untuk tetap bertahan dalam satu alur maju yang pasti.

Dan keberpalingan itu sendiri adalah teman terbaik ... Dalam satu titik hidup.



Lingkaran yang memacu, mengitari.

Hari ...

Subuh ...

Pagi ...

Siang ...

Sore ...

Malam ...

Terus berputar Dan memanjakan untuk bermimpi atau terbangun Dan kembali dalam aktifitas itu sendiri.



"Dan kini, memaksudkan untuk tidak mempercayai. Jika keberadaan bukanlah sebuah kemutlakan untuk sebuah kebersamaan. Yakin !!! "



Pertama kalinya menginjakan kaki pada Tanah ini

sumpah untuk tetap ada Dan memiliki saat kepasrahan majemuk memuncaki aras ini.

Saya sebagai manusia,

dalam satu kehidupan nyata Dan hakiki,

bermaksud untuk meniduri takdir Dan menitipkan benih ajal padanya.

Bukan untuk menghasut Dan mengingkari Lafal,

Kini waktunya yang berlainan saat konkrinitas mulai menjamahi alam baka,

mengasapi Dan menunggui untuk kembali dilahap Dan akhirnya hilang pada keabadian.



"Dan kini sampai pula dalam sebuah lafal "(in)konsistensi manusia" itu sendiri."



Sejauh mana bertahan Dan menikmati alunan melodi hidup ini Dan terus tetap menjadikannya ada saat diri menikmati. Mimpi.

Esoknya (masih) akan tetap terbangun Dan mencoba memulainya kembali.

Kaki yang akan terus berjalan ...

Tangan yang masih akan terus memberi ...

Mata yang tetap memandang jauh kedepan ...

Mulut yang tetap akan terbungkam dan berbicara dalam kadarnya ...

Dan diri yang masih tetap sebagai manusia yang semestinya ...

Tak ada yang mengetahui Dan melampaui batas masa depan,



biarkan tetap mengalir pada arus yang maju, berfikir Dan hadapi tanpa janji lagi akan ada Dan tetap ... ... ... ...

Semua tetap menjadi mozaik yang diabadikan papirus ... ... ...

Cerita klasik Dan mungkin (semoga) diingat saat sepi ... ... ...



Ambon, 12-06-11, 08.08PM

*Dan manusia takkan pernah berada dalam satu alur yang tetap tanpa tergoyahkan dari rayuan angin malam.

Kini menjadi milik,

esoknya lagi mungkin menjadi sahabat Dan pada akhirnya akan tetap melebur dalam tanah ini ...#salam pada jiwa-jiwa manusia dalam janji dan ikrar. kita masih sama berpaling dan merasakan nyaman yang lain saatnya nanti.

aku cinta pada_MU

pada kesetiaan malam untuk bintang ...

dalam ikatan sahabatn bulan yang menemaninya ....kasihku tertambat pada sat7u wujud yang kekal ...



berlari mencari makna akan jalanmu ...

berdiri ...

bersimpuh

hingga tertanan pada tanah yang menjadikanku ... ...

diri ini kepemilikanmu yang agung ...

tak memungkiri akan makna ini jika nanti tak sejurus ...



keberadaan ini tetaplah hanya untukmu ...

terus dan terus berwacana pun akan tetap mendekatkannya akan hatinya ...



semua ini sangat jelas ...

melebihi sesuatu dalam pengampunan dosaku ...

kuingin mem-fitrikan jiwaku ...

memenangkan pertarungan dala,m hidup yang berdebu ...



larutan kimiawi mestilah terlepas dari raga dan jiwa ini ...

diatas sajadahku ...

melalui perantara doa yang ku dengungkan ...

sujudku menginginkanku berada disisimu ...



tuhan ... aku cinta padamu ....

Rabu, 25 Mei 2011

salam malam ...

dan kini masih tetap menjadi gigil ...sapuan angin malam yang berhembus mengoyak ari menusuk pori ..

salam malam sahabat kelam ...



kisah ini masih terpaku pada titik kkompleksitasnya ...

berada pada jalur yang beriringan dengan putaran rora kelana ...

siapa makhluk manis yang duduk dengan anggunnya di dalam sana ???

wajahnya merona merah mengajak tuk kalian kecuk dengan manisnya ....



hasratnya ...

berlaku ...

egoisitas yang mengapung dalam hasrat untuk maju ...

membusungkan dada ...

hingga lantang suara bergema dalam ruang hampa :

saya ...

kesatria malam pengantar tidur ...mengajakmu mengarungi alam mimpi dalam balutan kasih hamba ...



siapa penantangnya kini ...manusia bercacat tubuh yang berjalan dengan lantangnya ...

hey ...

disini ceritaku akan kutuliskan untuk kalian semuanya ... ...

malam ini terlalu sepi hingga kumiliki segala waktu untuk itu !!!



bintang tak lagi memperdulikanku ...

langitpun dengan egoisnya terus mengucurkan air matanya ...

meluluh-lantahkan dimensi pasir waktuku ... ...



apakah yang mestinya diharapakan lagi selain pada cinta yang menaungi intuisi hati ini ???

bukankah tipikalnya masih sama dalam keapatisan pandang ???

manusia sama saja ... ...jangan berlagak seperti khalifah yang baik .. ..

tinggi pohon sama dipandangmu dengan pendek rumpuk ...

klasih keasrian yang hijau dan menyejukkan ... ...



jika ini masih menjadi buih pada pantai karang ...

dan masih saja seperti buih pasir pada pesisir ...

debu jalanan takkan pernah hilang saat rinai hujan melembabkan kita ...

salam malam sahabat kelam ... ...

lakon penguasa #disini

sebobrok-bobroknya hari yang kau jamahi dengan peluh ...

sekelam-kelamnya langit yang menaungi jiwaku kini ...

semasih pada absahnya pendirian ini akan kemenangan yang ingin dituju ... ...




sekasar-kasarnya pasir yang kau tiduri ...

semanis-manisnya bulir gula yang kau hisap ...

masihlah memang ada kepahitan luka yang menyayat tiap sisi jiwa ini ... ...



tak perlu memanggil datuk hingga tuan ...

kuas penguasa manis manis menggoreskan sketsa pada lembar sepuluh ribuan yang kau genggam ...

walaupun masih jauh dari harga diri bangsa yang kita banggakan ...

masing-masing akan tetap menggebu(K)an perut tuan yang hebat ... ...




manisnya reformasi masih pada angan yang tertunda ...

bebasnya bersuara masih tetap pada ruang yang ricuh ini .. ..

adakah yang berani berkata untuk diam dan mengikuti ???

atau akan tetap lancang berceloteh walaupun tau salahnya ini adalah benar dan pahgit ???

terima ini sebagai kebodohan personal dari duit yang kau cuci untuk kemenangan sobat ... ...



kedigdayaan ini akan tetap habis saat mimpi tak berlanjut lagi ...

kurangnya waktu tuk terlelap ini adalah buktinya ???

malam dan paginya nanti akan tetap membuat melek mata dari skrip certita hidup ... ...



mereka yang bermodal ...

mereka yang bermuara pada satu jalur ...

mereka yang pastinya akan mati ...

untuk apa lagi berkoar dan mempertahankan argumen yang plastik ???

toh kita tetap sama ...

saat kecil berlari bertelanjang badan tanpa alas kaki ...

menendang bola pada lapang yang luas ... ... ...

saling menghadang dan berjibaku untuk mempertahankan keperawanan gawang !!!



kini kenapa kita tak mampu lagi berusaha agar kantung tak lagi mengucurkan darah hijau maupun biru agar tetap bersih dan santun saat tangan merogok koceh darisana ???



#saya tak bisa dan saya masih mau berbuat ...

*tentang apa ???

#tentang akal yang mengaliri otakku ... ini amanah ...

*saya memahami sebagai ambisi ambigu

#oh .. tidak seperti demikian ...

rakyat ini membutuhkan penguasa yang kuat mengangkat kepalan tangannya di depan meja !!!

*bukan palu untuk menjatuhkan yang sah ???

tolong tuan wajah saya telah banyak memar hari ini .. apalagi saya dikatakan goblok saat sedang berdiskusi dengan si kumis .. ooohhhh tidak ....

saya tak mampu lagi ...

#tenang sedikit kawan ... kenapa kau berkata demikian ... ??? apa karena moyangmu yang membuatmu takut ???

besok datanglah dan terus mempersiapkan apa-apa yang mestinya dipersiapkan .... saya mendukung tubuhmu agar tak lelah dan kurus nanri ... !!!



@MAHA

Rabu, 18 Mei 2011

Titik Tengah .. Titik Melawan

bertanya-Nya ..adakah kesempatan yang tertabur pada setapak yang dipenuhi beling ...
disampingnya itu anak kewcil memancat pohon belimbing dan menikmati buahnya pada ranting pohon tertinggi ????

sebagaimana kejadian masyarakat aneh yang bernaung pada atap rumbia ini ...genteng menenteng kuasa untuk menahan panas matahari dan serbuan rintik hujan saat kami sama menangis ...

disayangkan memang ...mengamini doa akan keterpurukan dan menangisi jiwa saat amarah masih melabil ...
jika saatnya untuk berlalu maka tinggallah ...
jika saatnya pula untuk tertidur maka tetaplah membuka mata dan menikmati keheningan malam bersama detak jantungmu ... ...

bintang masih tetap bercokol dengan ramainya pada langit malam ini ...
senja tadi masih hangat menggauli diri saat tentram terkikis ...
kusambut mentari pagi pada sajadah-Mu ... ...

mengukuhkan hakikatku ...
mari bermain akal lagi ...
sahabat goblok adalah sahabat baik ...
tanpa mimpi ...
tanmpa konspirasi ...
tanpa akal ...
sama - sama pada kondisi netral yang hening !!!

Jejak Langkah ... (BuN)

seperti pada buih pasir yang sejajar terpaan ombak ...
seperti pada buih pasir yang melayang diterpa tiupan angin ...
seperti pada kedamaian pasir saat menenggelamkan diri saat lelah menyapa ...
seperti kita yang bernyanyi tentang keindahan hidup ...
melantangkan suara ditengah terpaan mentari yang menyengat ...
peluhku menetes saat memicingkan mataku ... habitatku terbakar ... masaku menguap ... hilang pada langit-langit senja berwarna merah saga ...

hantamku selaku adilnya kata yang terujur dalam cinta kasih ...
ini bermakna ...
entah sekedar pelipur dalam bayang maya kehidupan ...
kesaksian-kesaksian tentang dongeng orang tua tentang keinginan dan cita-cita ...

pada sahabat yang meninggalkan jejak disini ...
perkasa langkah kaki tertancap pada tanah raja-raja ...
berlari menelusuri sisi p[antai pasir putih ...
nyiur pucuk kelapa melambai ...
kasihku benamkan kisah untukmu ...

mendapatimu adalah kisah yang mengasikkan ..
kawan ... berlari ... berteriak ... bermimpi ...
tertidur ... lelah ... mati ... kembali ...

untuk mereka yang berlanjutan dalam kisah ...
dan kami yang tersimpan dalam cerita ini ...
disini ...
ada segenggam mimpi berproses untukmu ... !!!
yang mengacu pada kepenatan sesat ...
hilang berarti dalampangkuan mimpi yang logis tak terbatas ... ...

atas nama tuhan yang merestui perjalanan manusia ... hakikatku berdiri bersama !!!

Selasa, 12 April 2011

Tarian Layang-Layang

berlari kecil kaki bocah-bocah tanah lapang ...
menyusuri tepian pantai kute saat senja kembali ....

takberbaju ..
lincah menapakkan jejak langkah diatas buih ombang yang merayu sentuh kulit ...

kringat yang menetes ...
kelakar tawa yang renyah pada telinga bung luar ...
hanya memandang .. haya mengelus dada ....

pulanglah nak ..
dapur bumu yang hanya sesekali mengepul sudah menanti kedatanganmu ...
sebakul nasi hangat dan ikan asin dilengkapi sambal terasi siap untuk kau santap ...
setelah seharian berlari mengukur seberapa jauh kau gantungkan mimpimu di angkasa sana ...

lebam kulitmu ..
sisik kasar yang kau garuk tengah malam ...
hanya buih .. hampa dan nyata hidup ...

masyarakat kaya alam miskin rupa ...
ceriakan hari saat berlaku saing untuk mengalahkan angin dan lawan ...
siap
siapa itu
disana
menanti
pulang
pergi ...

mati ......................................

Senin, 11 April 2011

...............................................BUN?

hanyan ada pergerakan yang akan terus
kami jelajahi

di bawah anutan cinta dan kasih sayang
yang tersisa dari ibu

dekata dan lembut

seperti air yang terus mengalir di
bawah panas terik matahari

tentramkan hati

teduhkan kulit

membuka senyum

diatas kehidupan perlente yang
menggemaskan

NAMUN CUMA TERSISA DI MEMORY

serta di balik bingkai foto dan mimpi.

saatnya menangis ...

kemudian mencari.

*****************************************

-yang peduli-
pada cinta dan kasih sayang sejati
EmbuN

kado akhir semester "Latetang Tanah Gersang"

prahara ...
ketika bangun sampai telungkup surya
badai ... mesiu ...
saling asah, asih hingga mengasyikkan
berbondong-bondong
tergopoh-gopoh
jatuh ... bangun lagi ...
menggelepar, mengais dalam selimut dosa
berseragam putih biru
merayap ke tanah yang rata
tahukah engkau kemarin ... ???
adalah tempat buangan sampah
yang disulap denagn tangan datuk
jadi taman harapan ...
peraduan kebanggaan kita
peluh, keringat ...
air mata ...
dan jadilah mata air pendidikan

seribu hari kau dibina, diasuh, ditimang
lahir canda tawa
kamu terasa kumal, tak berdaya di borgol jadi seratus dua puluh kaki
pada ketiak gunung yang bernama ... TANAH RATA.
belajarmu, sekolahmu, pimtarmu mungkin setengah-setengah hati
tapi jangan kau gunakan pandaimuitu dengan setengah hati
ada setengah yang kurang bagimu padaku
justru banyak itu
maklum ...
kami dari tempat dan hegemoni yang berbeda
sebelas lusin kepala terangkum jadi satu
namun kami punya satu alif
satu semangat ...
satu tujuan ...
jadilah kamu, orang yang punya hati, jiwa, kaki
melangkah di jalan yang benar
sebab banyak baik belum tentu benar
namun benar sudah pasti baik ...

pergilah anakku ... songsong masa depan,
esok hari penuh harapan ...
jangan pulang dalam kemasan limbah,
dari limbah pembuangan alumnies-em-ma negeri sebelas Ambon.
camkan itu ...

ESLA_BIRIN

catatan untuk ... (tetap) ... Hidup

salam jumpa untuk yang terkasih ...

entah kenapa akhir-akhir ini ada yang kurasakan lain, mungkin lantaran emosi yang berlebihan,, itu mungkin saja kan !?!?!
terlebih untuk hal-hal aneh yang terjadi belakangan ini.

terlepas dari semua itu, aku memahaminya sebagai hidup, makna-makna klise yang (kadang) membuat kita jatuh, berdiri, jatuh lagi, kembali berdiri dan pada akhirnya mati menjadi akhir dari semua itu.

"kembali lagi pada titik yang sebenarnya"
sebenarnya ada yang ingin kuceritakn (sedikit banyak juga membantuku mengurangi sedikit dari penatku).

- dimulai saja dari yang paling kecil

rasanya memang sedikit aneh, mereka tanggunh tak kurang sedikitpun (ayah pun berkata demikian) sebut saja mereka second sparta. tak ada yang memimpin (kurasa demikian), hidup dengan hidup pada labirin-labirin masing-masing, sayang terlanjut mayang, nasib tak seberuntung keledai (pun). mereka tetap menyerah pada angkuh mulut berujar atau diam dan satu lagi CINTA !!
aku tertarik dengan dua diantaranya :
pertama, sebut saja si buncit (whahahahh, lucu juga) pria hebat dengan pemikiran terbaik, walau kadang terbaik untuk menyengsarakan diri.
dulu pernah berkata, keluarganya tak lagi memperdulikannya, seiring berjalan dia pun tau jawab dari semua itu, diantaranya adalah sifat ayahnya, toh pada akhirnya buah terbaik adalah berasal dari sumber aslinya, ternyata dia terlalu rapuh untuk mengubah semua itu .... hmhmhmhm ... terlalu gamang untuk tepuk tangan orang lain memang.

satu hal lagi, rasa-rasanya tak rela dengan apa yang telah di berikan, darahku dan mungkin sebagian darah kami (sedikit banyak memang) yang telah di tuntun untuk menampatkan dirinya pada kasta tertinggi hidup mereka, pengagungan cinta !!!
................ nantikan saja, yang lainpun telah berujar, kapan waktunya harus berkata yang sebenarnya, terus saja menikmati (manis) hidupmu, semoga sesal tak akan hadir pada semua yang nyata. jangan merasa hebat Dik !!! datang saja kemari lihat apa yang dikatakan hebat, dirimu atau kah mereka !!!!

kedua, kapan-kapan saja baru kuceritaka, waktuku hampir habis ....

- kita beranjak pada yang berikutnya

sedikit banyak ini mengurangi waktu dan semangatku, tak jarang untuk saling menanti kata diantara kami, rasanya sedikit ku pahami tak sedikit waktu mengurai dan mengisahkan memang !!!
perlu sedikit tambahan waktu untuk kembali bercerita tentang semuanya lagi yang telah berlalu.

hmmmmm ... waktuku hampir habis, tak terasa telah pukul lima pagi ...
kusimpulkan saja ceritaku ini

tentu masih ingat pria tua itu, yaaa siapa lagi kalau bukan bekas preman itu. aku bahagia dia menjadi sadardan hidup baik seperti ini.

duduk bercerita dengannya membawa suatu masa dimana kami bisa mengerti apa sejatinya diri dalam hidup ini. nyatanya banyak juga yang berkilah dalam ulah masing-masing.
akhhh ........... kamong jua dulu bagitu mooooooo !!!
wah wah wah pertama si kakak, mungkin (iya memang) adikpun juga demikian berujar .......

kurasa beliau hanya tak ingin kita merasakan buruk yang sama kawan ...
tapi terserahlah, asalkan jangan muruh dia terlihat lagi

pasti pertarungan hidup akan semakin panas ...... !!!!!!


ierfundie _ never end_Bun........!!!