ALL ABOUT

bengkel SENi Embun adaah sebuah open community yang bergerak di bidang kesenian.
dengan bermaterikan kumpulan anak-anak muda (yang katanya) kreatif dan inovatif.

bengke Seni Embun pertamakali didirikan pada tanggal 23 oktober 2004. oleh sekelompok anak muda yang ingin madndiri dan melepaskan segala kepenatan hidup dengan jalan ber-Kesenian, dan pada akhirnya mampu untuk menciptaka sebuah alternatif hiburan untuk masyarakt sektarnya (AMIN... !!!)

bengkel Seni Embun memiliki 4 divisi utama dalam dunia kesenian. yaitu :
- teater
- musik
- rupa
- tari
hingga saat ini, Bengkel Seni EmbuN telah memiliki lebih dari 300 anggota komunitas yang berkecimpung di bidangnya masing-masing divisi dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia. dan dengan di bantu oleh 4 peltih provesional yang telah lama berkecimpung di dunia kesenian. Embun terus berbuat.

Embun hadir dengan konsep bengkel pada umumnya.

Dan berusaha untuk menghadirkan sebuah alternative hiburan batu bagi masyarakat kota ambon.

Senin, 11 April 2011

anak pemulung belajar main teater

Puluhan anak-anak yang berasal dari komunitas pemulung antusias mengikuti latihan belajar membuat naskah dan main teater di Sanggar Kegiatan Warga TPAS Antang Makassar. Mereka berkumpul dan saling bergantian mencoba berakting peran yang sering ditemui dalam kesehariannya.

Salah seorang anak pemulung Damayanti mengutarakan kesenangannya mengikuti metode belajar teater tersebut. Menurutnya, dari pelajaran tambahan yang diprakarsai Lembaga Perlindungan Anak, LPMP, Yaptau dan International Lebor Organisation tersebut dapat menambah wawasannya terkait bagian-bagian yang terlibat dalam ruang panggung teater.

Namun yang terpenting baginya, kegiatan belajar teater mampu menumbuhkan kepercayaan diri dalam pergaulan dengan masyarakat luar komunitas pemulung. Anak usia 14 tahun ini yakin mampu seperti anak-anak dari kalangan keluarga mampu.

“Kita hanya biasanya nonton di TV atau dipanggil kakak pendamping. Tapi sekarang kita mulai paham itu bagian main teater. Mudah-mudahan kita anak pemulung juga mampu menunjukkan kepada orang luar kalau kami juga bisa” harap Damayanti.

Hal senada juga dilontarkan Aktifis pendampingan anak dari Yayasan Pabbata Ummi, Makmur. Menurut pria yang sudah mendampingi komunitas pemulung selama puluhan tahun ini, metode main teater merupakan pelajaran yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Sehingga dengan kehadiran seorang seniman dari Dewan Kesenian Makassar yang datang secara sukarela membagi ilmunya, tentu akan menjadi sesuatu yang berbeda bagi anak-anak pemulung.

“Banya anggapan anak pemulung itu minder dan tidak percaya diri. Saya berharap, melalui metode main teater ini mereka juga bisa lebih percaya diri. Beruntung, anak-anak ini didukung orang tua mereka” kata Makmur.

Kegiatan belajar main teater di kalangan anak-anak pemulung ini sudah memasuki minggu ketiga. Puluhan calon pemain teater cilik tersebut menargetkan bisa menghasilkan karya untuk dipentaskan. Mereka pun optimis mampu mengemas semua bagiannya, termasuk pemain, pembuat naskah, sutradara dan bagian-bagian dunia teatron lainnya.

#http://www.rrimakassar.com/anak-pemulung-belajar-main-teater.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar