pada kaki yang menginginnkan mukjizat alam terang bulan ...
pada mata yang menuntut kemeriahan kembang api ...
pada hati yang merindukan kedamaian ...
pada telinga yang memimpikan sapaan gemuruh ledakan petasan ...
rintik ini memanggil akan tangis yang meneteskan duka pada pertiwiku ...
jiwa tirani yang tak lelah mengoyak batin kaki ayam ....
soekarno lantang berbicara ...
soeharto arogansi mengatur ...
soe - hoek - gie liar berapi menantang ...
soe - soe ibu pertiwi takkan kering pada hantaman jiwa nan perkasa !!!
airnya mengalir ...
parit - parit kesetiaan yang talh penuh memuntahkan lava dingin ...
anak kecil menangis dalam gendongan ...
ibu - ibu berlari menghantam tanah dsaki pada prahara kesetiaan dan perjuangan hidup ...
ayahku ... ayahmu ... !!!
dimana kebijakan pembangunan akan alam yang ikhlas menampung saat uzur mulai menghampiri ... ???
kasihku mengamini dalam doa ...
tentang jakarta bandung yang tertutup air laut saat hidup ...
tentang borneo yang menggantungkan hidup pada paru bumi ...
tentang irian yang berlari membentuk tubuh pada terik panas menghantam padang ilalang ...
tentang sumatra ...
sulawesi ...
tentang ambon yang menyatukan hubungan dengan laut yang membiru !!!
kita sama hidup dalam payung langit nusantara yang indah ...
bersatu dalam satu hentakan sayap garuda ...
ini bukan hanya sekedar akhir yang mendung ...
biarkan hujan ini menjadi akhir dari segala tangisan negeriku ... negerimu ... ngeri kita !!!
kehidupan takkan pernah habis dalam pemikiran ...
tingkahmu ... tingkahku ...
mari melakukan sesuattu yang baik ...
bersama berdoa dan melupakan sejenak ke-apatisan tentang hidup ini !!!
satu jiwa ...
satu darah ...
satu sumpah ...
satu bangsa ...
satu bahasa ...
satu rumah ...
satu doa ...
"biarkan hujan ini menjadi tanda akhirnya air mata pada pada diriku ... hidupmu ... negeri kita ... dan esok semua akan kembali cerah dalam keceriaan kita bersama "
M.I.L #bengkel seni embun 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar